Maret 28, 2024

Tanpa terasa Sekolah Insan Teratai telah hampir berjalan dua tahun dengan sistem pembangunan bertahap, bangunan sekolah dengan 3 lantai ini memakan waktu pembangunan selama ± 3 tahun dengan penuh perjuangan akhirnya selesai dengan dipasangnya nama sekolah secara permanen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mengungkapkan rasa syukur atas selesainya pembangunan gedung Sekolah Insan Teratai, diadakan acara yang kami namakan S3 yaitu “Syukuran Sangat Sederhana”. Kami namakan demikian karena acara ini kami adakan dengan cara yang sangat sederhana yang hanya dihadiri oleh kalangan sendiri saja dan orang tua/wali murid tanpa adanya panggung atau tenda untuk memeriahkan acara, berbagai macam atribut, hiasan maupun mengundang pejabat tertentu. Hanya cukup dengan menarik kain merah penutup nama sekolah dan pemotongan tumpeng. Dan dimeriahkan oleh penampilan siswa-siswi Sekolah Insan Teratai serta doa.

Itulah Acara sederhana yang kami laksanakan Kamis, 6 Juni 2013. Semoga setelah hari peresmian Sekolah ini, lebih memacu semangat seluruh jajaran Sekolah Insan Teratai dalam mengantar generasi penerus bangsa menjadi anak-anak yang cerdas dan berbudi pekerti yang luhur.

Acara syukuran kami lakukan dengan menghormati keberadaan berbagai macam agama yang ada di Sekolah Insan Teratai. Kami mengadakan doa syukuran secara terpisah untuk masing-masing agama sehingga setiap orang-orang yang hadir merasakan kesakralan doa mereka karena diadakan berdasarkan ritual keagamaan yang biasa mereka lakukan serta dipimpin oleh pemuka agama mereka masing-masing.

Acara doa yang pertama adalah Syukuran dengan ritual Agama Kristen Protestan yang dipimpin oleh Pendeta Olo Sinambela. Pada hari Sabtu, 1 Juni 2013.

Acara doa yang kedua adalah Syukuran dengan ritual Agama Islam yang dipimpin oleh Bapak Ustadz Sukri. Pada hari Minggu, 2 Juni 2013.

Acara doa yang ketiga adalah Syukuran dengan ritual agama Kristen Khatolik yang dipimpin oleh Pastur Romo Andi. Pada hari Selasa, 4 Juni 2013.

Acara doa yang keempat adalah Syukuran dengan ritual Agama Buddha yang dipimpin oleh Biksu Suhu Sin An, Pada hari Kamis , 6 Juni 2013.

Acara Puncak Syukuran Peresmian Sekolah Insan Teratai diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” oleh Drum Band SD Insan Teratai walaupun dengan peralatan seadanya dan baju seragam yang sederhana tetapi anak-anak sangat bersemangat sehingga penampilan mereka memukau penonton yang hadir. Padahal anak-anak hanya diberi kesempatan untuk tampil 1 lagu dan persiapan latihan mereka hanya seminggu, tetapi mereka atas inisiatif sendiri masih ingin tampil dengan lagu tambahan dengan judul lagu “Maju Tak Gentar” & “Lihat Kebunku”.

Selanjutnya, kata sambutan dari Ketua Yayasan Insan Teratai Sejati, Ibu Siang Riani Hadiman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan dengan singkat rasa kebahagiaan, ucapan terima kasih, dan rasa terharu karena beliau tidak menyangka bahwa dihadiri oleh Ketua Pembina dan beberapa Pembina lainnya serta teman-teman dalam acara ini.

Kemudian, kata sambutan dari Ketua Pembina, Pak Wahyudi Widjaya. Yang dalam kesempatan ini cukup kagum atas perkembangan anak-anak Insan Teratai, bahkan beliau mengharapkan anak-anak Insan Teratai mendapatkan pendidikan layaknya sekolah Internasional dan menekankan anak-anak wajib diajarkan Bahasa Inggris & Mandarin. Tak lupa juga beliau memuji kokohnya bangunan sekolah. Selain itu, mengagumi juga para guru yang ada serta mengharapkan para guru untuk terus meningkatkan kualitas dalam proses megajar.

Hadir juga Ibu Elfin Sesio, Pak Mitra, selaku Pembina Yayasan. Romo Daniel selaku sekretaris, Bapak Teri & Romo Dharma dari Komite Sekolah serta Bapak Surya Lie perwakilan dari teman-teman donatur juga rombongan dari Persatuan Perantau Pematang Siantar. Bapak Arifin Tanzil sempat memberikan sambutan dan merasa senang teman-temannya dari kalangan Buddhis bisa memberikan pelayanan untuk anak-anak bangsa Indonesia dengan tidak membeda-bedakan agama, ras maupun suku. Bahkan mendirikan sekolah Non Profit.

Setelah itu, Anak-anak kelas I menghibur penonton dengan menyanyikan lagu Mars Insan Teratai dan lagu Mandarin yang artinya Berterima kasihlah kepada guru dan mengingat selalu karena guru sangat berjasa kepada kita.

 

 

Sampailah kita di acara puncak, yaitu peresmian nama Sekolah Insan Teratai dengan simbol penarikan kain merah. Seluruh tamu undangan beserta orang tua murid yang hadir diperkirakan jumlahnya 300 orang berkumpul di lapangan upacara untuk meyaksikan penarikan kain merah secara langsung. Kekhawatiran teriknya cuaca yang akan mengganggu jalannya acara ini ternyata tidak terjadi. Puji syukur kepada alam semesta yang sepertinya bersahabat sehingga cuaca tiba-tiba menjadi teduh bagaikan memayungi Sekolah Insan Teratai.

Setelah itu para tamu undangan langsung menuju ke dinding teratai yang berada di Aula lantai 1 untuk menyaksikan penarikan kain merah kedua yang di laksanakan oleh Ketua Panitia Pembangunan, Bapak Yohan Ong, yang di dalamnya berisi nama-nama donatur utama sebagai tonggak sejarah berdirinya Sekolah Insan Teratai. Dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Yayasan yang diberikan kepada Ketua Pembina.

Acara selanjutnya peninjauan seluruh area bangunan yang ada di Sekolah Insan Teratai oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Acara ramah tamah dan makan bersama di ruang makan Insan Teratai sebagai penutup serangkaian acara yang telah di laksanakan. Makanan yang tersaji adalah jenis makanan vegetarian yang dibawa oleh para Donatur, Bu Elfin Sesio yang memiliki hobi memasak selalu tidak lupa untuk membawa hasil kreasi makanan setiap kali mengunjungi sekolah, juga Bapak Alok pemilik restoran vegetarian “Dapur Teratai” di Pluit Kencana.

Terima kasih kepada Bapak Setiawan, ST yang telah membantu dari awal sampai dengan selesai Sekolah Insan Teratai sehingga berdiri dengan kokoh, semoga menjadi pengingat buat seluruh orang yang bernaung di dalamnya untuk selalu gigih berjuang demi kemajuan dan kesuksesan sekolah di masa mendatang.