Maret 29, 2024

Sekolah Insan Teratai memperingati Hari Ibu setiap tahun, semua anak-anak terharu dan menangis ketika mendengar renungan yang dibacakan oleh Ibu Guru. Anak-anak pun merasakan getaran yang begitu mendalam dari seorang Ibu seperti ketika masih dalam kandungan. Lingkungan keluarga anak-anak di Sekolah Insan Teratai, belum semua mengerti tentang pentingnya sebuah pelukan Ibu bagi seorang anak, namun setelah usia Sekolah Insan Teratai memasuki tahun ke- 4 berarti 4 kali pula telah dirayakan peringatan hari Ibu, di tambah dengan acara Parenting yang diadakan setiap bulan mengubah kesadaran orang tua berubah semakin baik. Dihimbau semua Ibu wajib memeluk anaknya sebelum berangkat sekolah, hal ini membawa pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak-anak untuk kedepannya. Mereka merasa lebih aman, lebih percaya diri, ketika datang ke sekolah hati mereka dalam keadaan bahagia.

Perasaan seperti ini lah yang harus dibangun pada diri setiap anak. Mereka pasti akan lebih bersemangat dan bisa berkonsetrasi dengan baik. Ibu-ibu, inilah investasi besar yang ditanam, tanpa modal rupiah. Tapi dapat hasil yang pasti menguntungkan suatu hari nanti. Ayo ibu-ibu tingkatkan terus investasi anda dengan memperhatikan lebih dalam perkembangan anak-anak kita. Karena ini sudah menjadi tanggung jawab penuh saat kita melahirkan mereka.

Keteladanan dalam Peringatan Hari Ibu ini dapat kita pelajari dari Perjuangan Dewi Sartika dalam memperjuangkan Hak Kaum perempuan. Sosok Dewi Sartika tidak begitu dikenal kiprahnya dalam skala nasional. Padahal di masa beliau, beliau ikut andil dalam memperjuangankan hak-hak perempuan-perempuan Indonesia dalam skala nasional dan bahkan memperjuangkan kemajuan pendidikan orang-orang Indonesia. Sebab beliau percaya dengan mendidik seorang perempuan yang kelak akan mendampingi suaminya dan mendidik anak-anaknya, maka itu berarti beliau telah mendidik sebuah bangsa.

Beliau yakin bahwa kelak akan ada wanita-wanita yang berprofesi sebagai dokter, polisi dan seterusnya dan saat itu kaum pria harus mengakui bahwa wanita itu sederajat dengan mereka. Dan kini apa yang beliau harapkan dan perjuangkan sudah berhasil terpenuhi. Kini pria wanita sudah mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan. Semoga perempuan-perempuan masa kini mampu meneladani beliau dan memanfaatkan dengan baik apa yang diperjuangkan oleh Dewi Sartika.

M is for the million things she gave me,
O means only that she’s growing old,
T is for the tears she shed to save me,
H is for her heart of purest gold,
E is for her eyes, with love-light shining,
R means right, and right she’ll always be

M ake for me a place within your heart
O n which I can depend. For only you
T ouch the ancient wellsprings of my tears,
H ome through all the wanderings of my years,
E den that no other can renew,
R oot I cannot rend through rage or art.